Jumat, 30 Oktober 2015

fungsi Perencanaan dan Pengorganisasian

Hey kali ini saya akan memposting apa yang saya pelajari dan diajarkan oleh dosen saya di pertemuan kedua, saya akan merangkum dari materi psikologi  managemen  yang kali ini membahas fungsi perencanaan dan pengorganisasian yang dosen berikan kepada saya, tugas rangkuman ini saya kerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah softskill. Semoga bermanfaat.

1.       Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan itu  merupakan fugsi batas dari sistem-sistem calon tenaga kerja  calon tenaga kerja dinilai sejauh mana mereka memiliki ciri-ciri yang disyaratkan.
Naaah,disini ada proses seleksi dan penempatan :
yang tahap I 
pencarian calon tenaga kerja (iklan, pendekatan langsung, pengajuan langsung dari tenaga kerja)
Tahap II
 yang tahap 1 : seleksi surat lamaran
Tahap 2 : wawancara awal
Tahap 3 : ujian, psikotes, wawancara
Tahap 4 : penilaian akhir
Tahap5 : pemberitahuan dan wawancara akhir
Tahap6 : penerimaan

2.       Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja,dan Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.

3.       Tujuan dari pelatihan dan pengembangan secara umum seperti :
ü  Meningkatkan produktivitas
ü  Meningkatkan mutu
ü  Meningkatkan ketetapan dalam perencanaan SDM
ü  Meningkatkan semangat kerja
ü  Menarik dan menahan tenaga kerja
ü  Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
ü  Menghindari keusangan
ü  Menunjang pertumbuhan pribadi

4.       Ada 5 Prinsip dan Teori Belajar 
ü  Reinforcement Theories
Teori ini menekankan bahwa orang termotivasi untuk melakukan atau menghindari perilaku karena adanya penguatan dan konsekuensi yang diberikan.
ü  Social Learning
Teori ini menekankan bahwa proses belajar diperoleh dari observasi orang lain yang kredibel dan berpengetahuan. Menurut teori ini, kemampuan atau perilaku baru diperoleh dari mengalami langsung konsekuensi dari kemampuan atau perilaku tersebut dan dari proses observasi dan melihat konsekuensinya
ü  Goal Theory
Teori ini memilik asumsi bahwa perilaku merupakan hasil dari niat (intention) dan tujuan (goals) seseorang. Dalam hal ini, pemberian tujuan yang spesifik akan menghasilkan peningkatan kinerja
ü  Need Theories
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar trainee dan komunikasikan bagaimana training yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
ü  Information Processing
Teori ini menekankan penekanan pada proses internal yang terjadi ketika training seperti persepsi, retensi (memori), encoding, dan retrieval.

5.       Transfer of training
 mengacu kepada apakah trainee dapat mengaplikasikan apa yang mereka dapatkan di dalam training secara efektif dan kontinu kedalam pekerjaannya.
Tujuan utama dari transfer of training adalah terjadinya Generalization dan Maintenance
Generalization, yaitu kemampuan trainee untuk mengaplikasikan hasil dari training kedalam masalah dan situasi pekerjaan yang diperoleh.
Maintenance, yaitu proses untuk melakukan secara terus-menerus kemampuan yang diperoleh dari training

6.       Evaluasi
ü  Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program
ü  Menilai faktor yang berkontribusi terhadap proses pembelajaran dan konten pelatihan
ü  Identifikasi trainee yang mendapatkan hasil tertinggi atau terendah dari program
ü  Membantu program marketing dengan pengumpulan informasi dari partisipan
ü  Menentukan keuntungan dan kerugian finansial program
ü  Membangdingkan keuntungan dan kerugian traning vs. Nontraining
ü  Membangdingkan keuntungan dan kerugian dengan program training lain

7.       Untuk mengevaluasi program training, sebuah perusahaan harus mengidentifikasi hasil atau kriteria yang akan diperoleh dari program training. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan adalah:
ü  Reaction Outcomes
Yaitu persepsi trainee terhadap program. (Fasilitas, pelatih, isi program)
Metode: Survey & Interview
ü  Learning or Cognitive Outcomes
Berkaitan dengan sampai mana trainee familiar dengan prinsip, fakta, teknik, prosedur, atau proses yang ditekankan dalam program.
Metode: Test & Work samples
ü  Behavior and Skill Based Outcames
Digunakan untuk menilai tingkat kemampuan(skills) motorik atau teknis dan perilaku seperti menerima kemampuan baru(Learning), dan menggunakan kemampuan tersebut dalam pekerjaan (Skill transfer)
Metode: test, observasi, peer, konsumen, manager ratings
ü  Affective Outcomes
Berkaitan dengan sikap dan motivasi, seperti motivasi belajar, safety attitudes, dan Customer Service Orientation.
Metode: Survey, interview, focus group
ü  Result
Menentukan hasil dari program training terhadap perusahaan. Seperti, meningkatnya produksi, berkurangnya kerugian karena employee turnover, kecelakaan, peralatan, peningkatan kualitas produk atau CS.
Metode: Observasi, performance data dari catatan atau database perusahaan.
ü  Return on Investmen
            Membandingkan keuntungan moneter dengan cost yang dilakukan untuk training.
            Metode: Economic Value


Tidak ada komentar:

Posting Komentar