Senin, 28 Maret 2016

Rancangan psikologi penelitian ekperimen "suhu tinggi dapat menyebabkan perilaku agresif"

TUGAS RANCANGAN  PSIKOLOGI PENELITIAN EKPERIMEN
Picka Aprilianti Agus
3pa11
16513855

Topik     : Suhu Tinggi
Masalah : Apakah suhu tinggi dapat menyebabkan perilaku agresif?

Hipotesis
ü  Hipotesis Ilmiah
Hipotesis Umum               : Suhu tinggi menyebabkan terjadinya  perilaku agresif
Hipotesis Eksplisit            : Subjek yang diberikan suhu ruangan yang tinggi akan memiliki  perilaku level  agresif yang lebih tinggi dibandingkan subjek yang tidak diberikan suhu ruangan yang tinggi.
ü  Hipotesis Statistik
Ha             : Subjek yang diberikan suhu ruangan yang lebih tinggi akan memiliki perilaku agresif lebih tinggi secara signifikan  dari pada subjek yang tidak diberikan suhu ruangan yang tinggi.
H0             : Subjek yang diberikan suhu ruangan yang lebih tinggi akan memiliki perilaku agresif yang tidak berbeda  secara signifikan dengan subjek yang tidak diberikan suhu ruangan yang tinggi.
Variabel
ü    Variabel Bebas    : Suhu tinggi
Variasi                 : Ada - Tidak adanya, yaitu subjek diminta untuk memasuki  ruangan dengan  bersuhu tinggi  (tidak  ber-ac dan ruangan tertutup) dan  memasuki ruangan yang tidak bersuhu tinggi (ber-ac).
Manipulasi           : Manipulasi kejadian, dengan cara memasuki ruangan yang tertutup dan   tidak ber-ac pada pukul 13:00 s/d 15.00 WIB pada suatu kelompok subjek, dan memasuki ruangan yang ber-ac pada kelompok lain.
 Variabel Terikat  : Perilaku agresif
ü  Jenis Pengukuran :  Perilaku yang tampak.
ü  Cara pengukuran   : melakukan obseravasi dengan membuat kuesinor dari variable agresif yang diambil dari faktor-faktor agresif untuk mengetahui tingkat agresif pada subjek yang diberikan suhu tinggi dan tidak diberikan suhu tinggi pada rentang waktu 2  jam.
 Variabel Sekunder :
o   Jenis kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok).
o   Tingkat pendidikan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan tingkat pendidikan yang sama).
o   Usia subjek (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan kisaran usia yang sama).
o   Pakaian (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu subjek harus memakai pakaian berlengan panjang sebelum memasuki ruangan).
o   Konsumsi (dikontrol dengan teknik konstansi,yaitu subjek diberikan makanan dan minuman yang sama).
o   Waktu untuk memasuki ruangan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu lamanya waktu memasuki ruangan bersuhu tinggi dan tidak bersuhu tinggi yaitu 2 jam).
o   Kegiatan dalam ruangan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menggunakan laptop, infocus, speaker, dengan kegiatan sosialisasi HIV/AIDS di dalam ruangan selama 2 jam).
o    Judul tema sosialisasi (dikontrol dengan teknik konstansi,yaitu dimana seluruh subjkek mendengarkan dan mencatat apa itu HIV/AIDS)
o    Kegiatan relaksasi lain (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu semua subjek tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan relaksasi lain selama pelatihan).
Tipe dan Desain Penelitian
ü  Tipe Penelitian      : Controlled Laboatory Experiment.
ü    Desain Penelitian  : Desain 2 kelompok (desain antar kelompok)->  randomnized blocked two-group design.
Perencanaan Penelitian
ü  Subjek       : Siswa SMA yang duduk di kelas X yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jumlah subjek yang dibutuhkan adalah 60 orang dengan jumlah laki-laki dan perempuan masing-masing 30 orang.
ü  Peralatan   : Lembar rancangan observasi, laptop, infocus, speaker, power point yang berisi tentang HIV/AIDS.
ü  Prosedur    :
o   60 eksperimenter yang akan dibagi menjadi dua kelompok untuk mengamati dari luar ruangan KE dan KK serta mengamati selama observasi berlangsung. Para observer akan mengamati dua subjek sekaligus.
o   60 siswa subjek diperoleh dari hasil mendatangi seluruh kelas X, dan mendata keikut sertaan atau suka rela pada subjek ,  dari seulruh siswa kelas X SMA dengan jumlah terbatas masing-masing subjek laki-laki dan perempuan berjumlah genap.
o   Subjek pada kelompok KE dan KK memakai baju  berlengan panjang dengan bahan kaos.
o   Subjek KE dan KK diberikan makanan dan minuman  sebelum memasuki ruangan.
o   Subjek kelompok KE diminta untuk mengikuti kegiatan sosialisasi tentang HIV/AIDS diruangan yang tertutup bersuhu tinggi tidak ber-ac selama dua jam dari jam 13:00 sampai 15:00 WIB.
o    Subjek KK diminta untuk mengikuti sosialisasi yang sama selama dua jam diruangan ber- ac selama dua jam dari pukul 13:00 sampai 15:00 WIB.
o   Pada tahap terakhir sebelum subjek selesai meninggalkan ruangan subjek pada dua kelompok diminta untuk mengisi kuesioner skala tingkat agresif  Driscoll.
o   Dan tugas Para eksperimenter membawa lembar observasi dan pulpen untuk memberi tanda serta menulis catatan mengenai perilaku agresif yang tampak.

o   Hasil akhir yang didapat  dicatat di dalam tabel observasi yang berisi dari factor-factor agresi dan diakhir pengamatan dibuat kesimpulan selama observasi berlangsung.