1.
JOB
DESCRIPTION GURU
Kewajiban
guru sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 74 tentang guru pasal 52 ayat 1
mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik,
serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok.
Dalam penjelasan pasal 52 ayat 1 huruf e, yang dimaksud dengan tugas tambahan,
misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan
guru piket (Departemen Pendidikan Nasional, 2009).
Kemampuan
mengajar pendidik, sebenarnya merupakan pencerminan penguasaan pendidik atas
kompetensinya. Ali Imron (1995) mengemukakan sepuluh kompetensi dasar yang
harus dikuasai oleh seorang pendidik, yaitu: (1) menguasai bahan, (2) menguasai
landasan pendidikan, (3) menyusun program pengajaran, (4) melaksanakan program
pengajaran, (5) menilai proses dan hasil belajar, (6) menyelenggarakan program
bimbingan dan penyuluhan, (7) menyelenggarakan administrasi sekolah, (8)
mengembangkan kepribadian, (9) berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat, (10)
menyelenggarakan penelitian sederhana untuk kepentingan mengajar.
Sepuluh
kompetensi tersebut diguguskan ke dalam tiga kompetensi dasar, yaitu: (1)
kemampuan merencanakan pengajaraan, (2) kemampuan melaksanakan pengajaran, dan
(3) kemampuan mengevaluasi pengajaran (Imron, 1995).
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan
peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam
lingkungan tertentu. Lingkungan tersebut mencakup lingkungan fisik, sosial,
intelektual, dan nilai-nilai. Lingkungan fisik terdiri atas lingkungan alam dan
lingkungan buatan manusia, yang merupakan tempat dan sekaligus memberikan
dukungan dan kadang-kadang juga hambatan bagi berlangsungnya proses pendidikan.
Proses pendidikan mendapatkan dukungan dari lingkungan fisik berupa sarana,
prasarana serta fasilitas yang digunakan. Lingkungan sosial merupakan
lingkungan pergaulan antar manusia, pergaulan antara pendidik dengan peserta
didik serta orang-orang lainnya yang terlibat dalam interaksi pendidikan.
Interaksi pendidikan dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dan corak pergaulan
antar orang-orang yang terlibat dalam interaksi tersebut, baik pihak peserta
didik maupun para pendidik dan pihak lainnya. Karakteristik meliputi
karakteristik fisik seperti tinggi dan besar badan, nada suara, roman muka,
gerak-gerik, dll., dan karakteristik psikis seperti sifat sabar, pemarah,
cerdas, dan terampil.
Dalam
interaksi pendidikan, pendidik memberikan sejumlah bahan ajaran atau latihan
melalui penggunaan metode tertentu dan dengan dukungan buku sumber dan
alat-alat bantu pelajaran tertentu pula. Penyiapan bahan ajaran, bahan latihan,
pemilihan metode, sumber dan alat-alat bantu pelajaran serta penciptaan
interaksi belajar-mengajar, hendaknya disesuaikan dengan kondisi, dan kemampuan
siswa yang akan menerimanya. Perasaan dan emosi merupakan suasana batin yang
dihayati oleh seseorang pada suatu saat. Perasaan bersifat subjektif dan temporer,
dipengaruhi kondisi di dalam diri individu serta kekuatan faktor luar
(Sukmadinata, 2003).
Pendidik
mempunyai peranan ganda sebagai pengajar dan pendidik. Tugas utama sebagai
pendidik adalah membantu mendewasakan anak. Dewasa secara psikologis, sosial,
dan moral. Tugas utama sebagai pengajar adalah membantu perkembangan
intelektual, afektif, dan psikomotor, melalui menyampaikan pengetahuan,
pemecahan masalah, latihan-latihan afektif dan keterampilan (Sukmadinata,
2003).
Interaksi
pendidikan menggunakan media bahasa, baik bahasa lisan, tulisan maupun gerak
dan isyarat. Beberapa bentuk komunikasi yaitu penyampaian informasi lisan,
penyampaian informasi secara tertulis, komunikasi melalui media elektronik, dan
komunikasi dalam aktivitas kelompok (Utomo & Rujiter, 1994).
Media
merupakan alat penunjang bagi berbagai bentuk pendidikan, terutama untuk
bentuk-bentuk yang mempunyai fungsi orientasi. Media yang terbanyak dipakai
ialah papan tulis, overhead projector, tape, dan proyeksi slide. Kulsponsi
adalah suatu cara penyelenggaraan pengajaran yang merupakan kombinasi antara
pengajaran mimbar, pengajaran responsi, dan latihan terbimbing. Organisasi
kulsponsi terdiri dari lima tahap yaitu memberikan pendahuluan, membahas teori
(mengajukan pertanyaan) menggunakan overhead projector, pembahasan
contoh-contoh soal, membimbing para siswa pada penyelesaian soal secara mandiri
(diskusi atau mandiri), dan penutupan pengajaran (guru memberikan tugas-tugas
pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh para siswa) (Utomo & Rujiter,
1994).
Pengajar
yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar
yang baik. Pengajar yang baik memiliki strategi pengajaran yang baik dan
didukung oleh metode penetapan tujuan, rencana pengajaran, dan manajemen kelas.
Mereka tahu bagaimana memotivasi, beerkomunikasi, dan berhubungan secara
efektif dengan siswa-siswa dari berbagai latar belakang kultural. Keahlian
dalam berkomunikasi dan berinteraksi juga sangat diperlukan dalam mengajar yang
efektif. Pengajar yang efektif juga bekerja untuk meningkatakan keahlian
komunikasi pada siswa. Kemampuan berkomunikasi ini berkaitan dengan komunikasi
verbal maupun komunikasi nonverbal (Santrock, 2004).
Menjadi
pengajar yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini
mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada siswa. Pengajar yang efektif juga
mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan
emosi negatif melunturkan motivasi mereka. Pengajar yang efektif sangat memperhatikan
siswa-siswanya. Selain itu, pengajar yang efektif juga berusaha mencari cara
untuk membantu siswa agar bisa memperhatikan perasaan sesama teman dan saling
memberi perhatian antara sesama siswa (Santrock, 2004).
Guru
harus bersedia merevisi isi dan metode pengajaran dan penyampaian materi. Tugas
utama pengajaran adalah menemukan apa minat siswa dan bagaimana menggunakan
insentif yang efektif dan bijak untuk memotivasi siswa aktif belajar
(Hergenhahn & Olson, 2008). Guru menuntut kemandirian dan tanggung jawab
pribadi bagi tugas-tugas sekolah. Kerja sama dalam kelas hanya dibenarkan bila
tidak melibatkan penipuan atau kecurangan (Sunarto, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman
pelaksanaan tugas guru dan pengawas.
Diambil pada 5 Oktober 2010 dari
http://sertifikasi.unm.ac.id.
Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2008).
Theories of learning. New York: Pearson.
Imron, A. (1995). Pembinaan guru di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Jaya.
Santrock, J. W. (1994). Educational psychology (2nd
ed.). New York: McGraw-Hill.
Sukmadinata, N. S. (2003). Landasan psikologi proses
pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sunarto, K. (2004). Pengantar sosiologi. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Utomo, T. & Ruijter. (1994). Peningkatan dan
pengembangan pendidikan. Jakarta: PT
Gramedia
2.
JOB
DESCRIPTION SUPERVISOR
Jabatan pekerjaan : SUPERVISOR
Bertanggung Jawab Kepada : MANAGER / ASST.MANAGER
v Sasaran
Tugas :
Supervisor bertanggung jawab untuk mengatur,
mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia ,bahan baku setengah
jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung jawabnya guna
memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah
jadi/jadi yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan.
v Struktur
Pelaporan :
Supervisor bertanggung jawab kepada Manager .
ü Sifat
& Lingkup :
Proses A merupakan proses antara x dengan y di
divisi z dimana hasil proses y masih dalam bentuk setengah jadi, diproses
lanjut secara xyz guna mencapai produk dengan keadaan tertentu sebelum kemudian
dikirim ke y. Supervisor harus mampu mensupervisi secara langsung kepala regu
dibawah tanggung jawabnya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua
karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama secara
efektif dan efisien dengan semua bagian lain terkait dengan
bagiannya(PPIC,QC,Maintenance,Electric,dll. ) guna memproduksi bahan jadi pada
tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “ Volume & Waktu “ pengiriman
bahan jadi yang telah direncanakan.
ü Hasil
Utama & Tantangan :
Diharapkan memiliki ketrampilan dan pengetahuan atas
“ Proses “ dari setiap mesin yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
Diharapkan memiliki pengetahuan atas aplikasi produk
dari pelanggan (Customer Product Knowledge)
Diharapkan untuk mengatur program perbaikan
berkelanjutan guna mengeliminasi bahan tidak jadi (afvalan) dan meningkatkan
efisiensi.
ü Tanggungjawab
Utama :
Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi langsung
terhadap kepala regu yang dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak
langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya), hal ini
termasuk dalam memberikan bimbingan/pelatihan kepada anak buah guna mencapai
tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan
anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan .
Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas
(output) ,kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin
produkssi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas
hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan customer & schedule
pengiriman hasil produksi sesuai PPIC schedule.
Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan
standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan
membina kerja sama team yang solid.
Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara
berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya,
tindakan–tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu
estimasi penyelesaian masalah–masalah tersebut secara singkat , padat dan
kongkrit.
ü Wewenang
:
Wewenang dalam mendisiplinkan anak buahnya sesuai
dengan kententuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.
Wewenang dalam menghentikan dan mengatur
pengoperasian mesin– mesin produksi guna mencapai hasil produksi yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan serta pemenuhan batas waktu pengiriman hasil
produksi
3.
JOB DESCRIPTION SEKRETARIS
Tugas dan Job Deskripsi - Kali ini kami akan
mengulas tentang pekerjaan yang tidak jauh dari pimpinan perusahaan, yaitu
sekretaris. Sekretaris adalah fungsi pekerjaan dalam suatu perusahaan ataupun
organisasi yang bertugas membantu pimpinan untuk menyelesaikan pekerjaannya
dalam menjalankan roda perusahaan ataupun organisasi.
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah membantu
pimpinannya dalam melakukan tugas-tugas harian, baik yang rutin maupun yang
khusus. Tugas rutin merupakan tugas sehari-hari yang biasa dikerjakan oleh
seorang sekretaris tanpa perlu perintah dari pimpinan. Sedangkan tugas khusus
adalah tugas yang diperintahkan oleh pimpinan agar sekretaris dapat
menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan pengalaman dan ilmunya
sebagai seorang sekretaris.
v URAIAN
TUGAS SEKRETARIS
Seorang sekretaris merupakan fungsi pekerjaan yang
memiliki multi tugas. Tugas seorang sekretaris sangat bervariasi dan
bermacam-macam. Berikut ini uraian tugas sekretaris :
Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi
bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.
ü Mengatur
aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).
ü Menjadi
perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
ü Menjadi
mediator pimpinan dengan bawahan.
ü Memberikan
ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
ü Pemegang
rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.
ü Uraian
Tugas Sekretaris di atas merupakan tugas secara umum seorang sekretaris kepada
pimpinannya.
v TUGAS
DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG SEKRETARIS
Banyaknya tugas seorang sekretaris, berikut ini kami
klasifikan dalam beberapa macam :
ü Tugas
Rutin : Tugas rutin misalnya, surat menyurat, pengetikan, filling, menerima
tamu, telepon, telegram, menyimpan arsip-arsip penting.
ü Tugas
Intruksi : Tugas intruksi misalnya, membuat jadwal pertemuan dan perjanjian
dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya, persiapan dan penyelenggaraan
rapat.
ü Tugas
Kreatif: Tugas kreatif misalnya, dokumentasi, mengatur ruang pimpinan,
mempersiapkan pidato dan presentasi, mengirim ucapan pada relasi maupun klien.
v KRITERIA
SEORANG SEKRETARIS
Seorang sekretaris perusahaan merupakan salah satu
cerminan citra perusahaan. Menjadi seorang sekretaris paling tidak harus
memenuhi beberapa kriteria berikut ini
ü Memiliki
kemampuan komunikasi baik
ü Dapat
bertanggungjawab pada semua tugas-tugasnya
ü Bisa
menjaga rahasia dan dapat dipercaya
ü Harus
bisa berbahasa asing
ü Mengikuti
kemajuan teknologi
ü Memiliki
etika yang baik, baik dalam bicara, duduk, makan dll
ü Bisa
berbicara di depan umum
ü Biasanya
cantik dan seksi